• Manajemen risiko forex
• strategi manajemen risiko
• cara mengelola risiko trading
• trading forex aman
• tips sukses trading forex
• teknik stop-loss
• risk-reward ratio
• money management forex
• leverage yang aman
• psikologi trading forex.
Pivot point adalah alat analisis teknikal yang digunakan oleh trader untuk menentukan level support dan resistance potensial dalam pergerakan harga. Selain itu, pivot point juga dapat membantu memperkirakan sentimen pasar, yaitu kecenderungan umum para trader untuk melakukan buy atau sell pada suatu waktu tertentu.
Menggunakan Pivot Point untuk Memperkirakan Sentimen Pasar
Pivot point dapat diibaratkan sebagai garis tengah dalam sebuah lapangan sepak bola. Jika harga bergerak di atas pivot point, ini menunjukkan bahwa pembeli (buyer) menguasai pasar, menandakan sentimen bullish. Sebaliknya, jika harga berada di bawah pivot point, penjual (seller) lebih dominan, menunjukkan sentimen bearish.
Contoh Penerapan Pivot Point dalam Analisis Sentimen Pasar
-
Harga di Atas Pivot Point: Jika harga bergerak naik dan menembus level pivot point, ini merupakan sinyal bahwa pasar sedang bullish. Trader dapat mempertimbangkan untuk memasang order buy.
-
Harga di Bawah Pivot Point: Jika harga turun dan berada di bawah level pivot point, ini menandakan sentimen bearish. Trader dapat mempertimbangkan untuk memasang order sell.
Pentingnya Memahami Sentimen Pasar melalui Pivot Point
Dengan memahami posisi harga relatif terhadap pivot point, trader dapat:
-
Mengidentifikasi Tren Pasar: Mengetahui apakah pasar sedang dalam tren naik atau turun.
-
Menentukan Strategi Trading: Memutuskan apakah akan masuk posisi buy atau sell berdasarkan sentimen pasar.
-
Mengelola Risiko: Menetapkan level stop loss dan take profit yang sesuai dengan kondisi pasar saat itu.
Dengan demikian, penggunaan pivot point tidak hanya membantu dalam menentukan level support dan resistance, tetapi juga memberikan wawasan mengenai sentimen pasar yang dapat digunakan untuk membuat keputusan trading yang lebih informed.