Jenis-Jenis Candlestick

 



Candlestick adalah alat penting dalam analisis teknikal yang digunakan untuk memvisualisasikan pergerakan harga dalam trading forex. Dengan memahami berbagai jenis pola candlestick, trader dapat mengidentifikasi peluang trading yang potensial dan membuat keputusan yang lebih tepat. Berikut adalah beberapa jenis candlestick yang umum digunakan:

1. Spinning Tops



Candlestick dengan bayangan atas dan bawah yang panjang serta tubuh kecil disebut spinning tops. Warna tubuh tidak terlalu penting. Pola ini menunjukkan kebingungan antara pembeli dan penjual. Jika muncul selama uptrend, ini bisa menandakan potensi pembalikan arah karena kekuatan pembeli mulai melemah. Sebaliknya, jika muncul selama downtrend, ini bisa menandakan potensi pembalikan naik karena tekanan jual mulai berkurang.

2. Marubozu



Marubozu berarti tidak ada bayangan pada tubuh candlestick. Terdapat dua jenis Marubozu:

  • Marubozu Putih: Harga buka sama dengan harga terendah dan harga penutupan sama dengan harga tertinggi. Ini menunjukkan bahwa pembeli mengendalikan sesi trading dan biasanya menandakan kelanjutan atau pembalikan bullish.

  • Marubozu Hitam: Harga buka sama dengan harga tertinggi dan harga penutupan sama dengan harga terendah. Ini menunjukkan bahwa penjual mengendalikan sesi trading dan biasanya menandakan kelanjutan atau pembalikan bearish.

3. Doji



Doji adalah candlestick di mana harga buka dan tutupnya sama atau sangat dekat, sehingga tubuhnya sangat kecil. Doji menunjukkan keragu-raguan atau perjuangan antara pembeli dan penjual. Ada empat jenis Doji:

  • Long-Legged Doji: Memiliki bayangan atas dan bawah yang panjang, menunjukkan ketidakpastian pasar yang tinggi.

  • Gravestone Doji: Tidak memiliki bayangan bawah dan bayangan atas yang panjang, menunjukkan potensi pembalikan bearish setelah uptrend.

  • Dragonfly Doji: Tidak memiliki bayangan atas dan bayangan bawah yang panjang, menunjukkan potensi pembalikan bullish setelah downtrend.

  • Four Price Doji: Sangat jarang terjadi, menunjukkan bahwa harga buka, tinggi, rendah, dan tutup semuanya sama, mencerminkan ketidakpastian total.

4. Hammer dan Hanging Man




Hammer dan Hanging Man memiliki bentuk yang sama tetapi arti yang berbeda tergantung pada tren sebelumnya:

  • Hammer: Terjadi setelah downtrend dan menunjukkan potensi pembalikan bullish. Memiliki tubuh kecil dengan bayangan bawah yang panjang dan bayangan atas yang pendek atau tidak ada.

  • Hanging Man: Terjadi setelah uptrend dan menunjukkan potensi pembalikan bearish. Memiliki bentuk yang sama dengan Hammer.

5. Inverted Hammer dan Shooting Star




Kedua pola ini juga memiliki bentuk yang sama tetapi arti yang berbeda tergantung pada tren sebelumnya:

  • Inverted Hammer: Terjadi setelah downtrend dan menunjukkan potensi pembalikan bullish. Memiliki tubuh kecil dengan bayangan atas yang panjang dan bayangan bawah yang pendek atau tidak ada.

  • Shooting Star: Terjadi setelah uptrend dan menunjukkan potensi pembalikan bearish. Memiliki bentuk yang sama dengan Inverted Hammer.

Memahami berbagai jenis candlestick ini dapat membantu trader dalam mengidentifikasi sinyal pasar dan membuat keputusan trading yang lebih informasional.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال