Analisa Teknikal Menggunakan Parabolic SAR

 

 • Manajemen risiko forex

• strategi manajemen risiko

• cara mengelola risiko trading

• trading forex aman

• tips sukses trading forex

• teknik stop-loss

• risk-reward ratio

• money management forex

• leverage yang aman

• psikologi trading forex.

Parabolic SAR (Stop and Reverse) adalah indikator teknikal yang dikembangkan oleh J. Welles Wilder pada tahun 1978. Indikator ini digunakan untuk mengidentifikasi arah tren dan potensi pembalikan harga dalam pasar keuangan.



Cara Kerja Parabolic SAR:

Parabolic SAR ditampilkan sebagai serangkaian titik (dot) yang ditempatkan di atas atau di bawah harga pada grafik:

  • Titik di bawah harga: Menunjukkan tren naik (bullish).
  • Titik di atas harga: Menunjukkan tren turun (bearish).

Ketika titik-titik ini berpindah posisi dari atas ke bawah harga, atau sebaliknya, hal ini mengindikasikan potensi pembalikan tren.

Penggunaan Parabolic SAR dalam Trading:



  1. Menentukan Arah Tren:

    • Tren Naik: Jika titik-titik Parabolic SAR berada di bawah harga, ini menandakan tren naik.
    • Tren Turun: Jika titik-titik berada di atas harga, ini menandakan tren turun.
  2. Menentukan Titik Masuk dan Keluar:

    • Sinyal Beli: Ketika titik-titik Parabolic SAR berpindah dari atas ke bawah harga, ini bisa menjadi sinyal untuk membuka posisi beli.
    • Sinyal Jual: Ketika titik-titik berpindah dari bawah ke atas harga, ini bisa menjadi sinyal untuk membuka posisi jual.

Contoh Praktis:



Misalkan, pada grafik harian pasangan mata uang EUR/USD:

  • Jika titik-titik Parabolic SAR berpindah dari atas ke bawah harga, ini menunjukkan potensi awal tren naik, sehingga trader dapat mempertimbangkan untuk membuka posisi beli.

  • Sebaliknya, jika titik-titik berpindah dari bawah ke atas harga, ini menunjukkan potensi awal tren turun, sehingga trader dapat mempertimbangkan untuk membuka posisi jual.

Catatan Penting:

  • Kondisi Pasar: Parabolic SAR lebih efektif digunakan dalam pasar yang sedang trending (mengalami rally panjang atau downturns). Indikator ini kurang cocok digunakan pada pasar yang bergerak sideways atau choppy, di mana harga bergerak tanpa arah yang jelas.

  • Kombinasi dengan Indikator Lain: Untuk meningkatkan akurasi sinyal, disarankan menggabungkan Parabolic SAR dengan indikator teknikal lainnya, seperti Moving Average atau Relative Strength Index (RSI).

Dengan memahami dan menerapkan Parabolic SAR secara tepat, trader dapat mengidentifikasi arah tren dan potensi pembalikan harga, sehingga dapat membuat keputusan trading yang lebih informed dan efektif.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال